BUMD Jatim Teken Komitmen Perdagangan di Forum Misi Dagang Potensi Transaksi 30 Kontainer atau setara Rp 2,75Miliar per Bulan

Forum Misi Dagang Pemprov Jatim dan Pemprov Gorontalo menjadi momentum bagi PT Jatim Graha Utama (JGU) menjalin kerjasama dengan perusahaan di daerah tersebut. Kerjasama bidang agro tersebut ditandai dengan tandatangan PT JGU dan CV Indocipta Sejahtera (ICP). Masing-masing perusahaan bertukar komoditi untuk dipasarkan di wilayahnya

BUMD Jatim Teken Komitmen Perdagangan di Forum Misi Dagang  Potensi Transaksi 30 Kontainer atau setara Rp 2,75Miliar per Bulan

GORONTALO, HB.net - Forum Misi Dagang Pemprov Jatim dan Pemprov Gorontalo menjadi momentum bagi PT Jatim Graha Utama (JGU) menjalin kerjasama dengan perusahaan di daerah tersebut. Kerjasama bidang agro tersebut ditandai dengan tandatangan PT JGU dan CV Indocipta Sejahtera (ICP). Masing-masing perusahaan bertukar komoditi untuk dipasarkan di wilayahnya. 

PT JGU memiliki potensi berupa telor, karkas Ayam, dan bawang merah. Komoditi tersebut akan dikirim  ke Gorontalo. Sebaliknya, PT ICS mengirim ikan Deho. Ikan Deho dari Gorontalo menjadi substitusi impor, khususnya saat ombak tinggi sekitar bulan Desember dan Januari, sebagai bahan baku pindangan untuk dimasukkan ke PT Puspa Agro. Nilai potensi untuk ikan tersebut mencapai 30 kontainer per bulan. "Jumlah itu setara dengan Rp 2,75 miliar," ungkap Dirut PT JGU Mirza Muttaqien, Kamis (31/3/22). 

Dia mengungkapkan MoU sudah diteken. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama (PKS). Itu merupakan langkah awal.  Mirza yakin, banyak komoditi lain yang bisa dikerjsamakan. " PKS ini akan menguntungkan masing-masing provinsi," ungkap dia. 

Forum Misi Dagang tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, beberapa pejabat pemerintah provinsi Gorontalo, beberapa pejabat Pemprov Jawa Timur, pelaku usaha dari dua provinsi, serta pimpinan BUMD kedua provinsi. Khofifah menegaskan pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan industri di daerahnya. " Forum ini memberi ruang bagi dua daerah untuk saling melengkapi," ujarnya. 

Dia menjelaskan potensi masing-masinh daerah berbeda. Mantan Menteri Sosial itu mengaku menemukan keragaman yang berbeda. Pemerintah memiliki peran untuk menyambungkan antar daerah, antar provinsi, maupun antar pulau. " Dengan begitu, masing-masing daerah bisa saling melengkapi," ucapnya. 

Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim menyambut positif kerjasama tersebut. Dia optimistis forum tersebut bakal menggenjot pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo. "Nilai positif ini akan menggerakkan semua lini usaha lainnya," ujarnya. 

Forum tersebut juga mempertemukan 14 pengusaha asal Jawa Timur dan puluhan pengusaha dari Gorontalo. Mereka menjalin komunikasi, penjajakan, dan transaksi dimulai pukul 08.00 hingga 17.00. (dev)