DPRD Jombang Minta Aneka Usaha Seger dan Panglungan Paparan Lagi

Panitia Khusus (Pansus) DPRD Jombang, langsung memanggil dua Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Seger dan Panglungan terkait dengan rencana penyertaan modal, Senin (14/3).

DPRD Jombang Minta Aneka Usaha Seger dan Panglungan Paparan Lagi
Suasana hearing DPRD Jombang dengan Perumda Aneka Usaha Seger dan Panglungan.

Jombang, HARIANBANGSA.net - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Jombang, langsung memanggil dua Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Seger dan Panglungan terkait dengan rencana penyertaan modal, Senin (14/3).

Dua perusahaan tersebut dipanggil untuk diminta kembali melakukan paparan terkait rencana suntikan modal yang mencapai puluhan miliar tersebut.

Ketua Pansus DPRD Mas'ud Zuremi mengatakan, pemanggilan ini untuk mengetahui rencana kerja yang akan dilakukan dua perumda itu sebelum mendapat suntikan modal.  "Tadi kami mendengarkan paparan yang diberikan dua direktur perumda. Untuk apa saja modal yang akan diberikan," ujarnya usai rapat pansus.

Diungkapkan, ini merupakan langkah awal yang dilakukan pansus untuk menentukan apakah dua perumda itu layak mendapat suntikan modal atau sebaliknya.  "Untuk nanti diberikan modal atau tidak ya melihat nanti. Yang jelas tahapan pansus ini masih sangat panjang," tutur Mas'ud..

Dijelaskan Mas'ud, rencana kerja Aneka Usaha Seger akan melakukan pengembangan usahanya tidak hanya dibidang kesehatan dan percetakannya. Dari hasil rapat, lanjut Mas'ud, diketahui juga usaha percetakan di Aneka Usaha Seger tidak berjalan alias mati. Ini dikarenakan peralatan yang dimiliki sudah usang.  "Jadi modal nanti juga akan digunakan untuk membeli peralatan yang baru," jelasnya..

Masih menurut Mas'ud, sedangkan untuk Panglungan, dari modal tersebut akan digunakan untuk menggantikan pohon-pohon yang mati atau sudah tidak produksi. "Untuk membangun fisik juga yang nantinya akan dikembangkan ke pariwisata," ucapnya.

Selain melihat dari paparan, penyertaan modal yang akan diberikan pansus juga melihat kondisi kesehatan dalam perusahaan itu. Oleh karena itu, ia juga meminta agar tim audit memberikan laporan keuangan dari perusahaan tersebut. "Tentu kami juga melihat hasil laporan dari tim audit," terang Mas'ud.

Untuk penyertaan modal sendiri Aneka Usaha Seger meminta modal sebesar Rp 13 miliar dan Panglungan sebesar Rp 7,9 miliar.  "Itu nanti dibagikan selama lima tahun paling satu tahun masing-masing Rp 1-2 miliar. Jadi kerja pansus masih panjang untuk melakukan kontrol dua perusahaan ini," pungkas Mas'ud.

Sementara, Direktur Aneka Usaha Seger M Nasir mengatakan, rapat dengan Pansus DPRD, ia diminta untuk melakukan paparan kembali.  "Masih belum ada perkembangan terkait penyertaan modal. Kami diminta melakukan paparan lagi seperti dulu," ujarnya.

Diakui, memang pada saat melakukan paparan pihaknya dengan Bapemperda (Badan Pembentukan Peraturan Daerah) DPRD Jombang.  "Ini kan pansus juga baru dibentuk. Jadi ingin mengetahui paparan kami sebelum dilakukan penyertaan modal," terangnya.

Diungkapkan Nasir, penyertaan modal yang ia ajukan sebesar Rp 13 miliar. Tapi itu tidak langsung diberikan. "Ya untuk tahun pertama ini sebesar Rp 2,8 miliar untuk peralatan. Sisannya untuk pengembangan usaha," pungkas Nasir.(ADV/aan/rd)