Madrasah Ibtidaiyah di Tuban Menuju Ramah Anak

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Tuban, Ahmad Munir menyampaikan, guru adalah pemegang kunci utama pelaksanaan satuan pendidikan ramah anak.

Madrasah Ibtidaiyah di Tuban Menuju Ramah Anak
Kepala Kemenag Tuban, ketika memberi pengarhan dalam kelompok kerja madrasah ibtidaiyah menuju madrasah ramah anak.

Tuban, HB.net - Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Tuban bersiap menuju "Madrasah Ramah Anak" (MRA). Salah satunya target itu mulai dilakukan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) 1 Tuban.

Guna mendukung MRA, KKMI yang digawangi oleh MIN 1 Tuban mengadakan Bimtek Satuan Pendidikan Ramah Anak RA dan MI Kecamatan Tuban di Gedung Pusat Belajar Guru (PBG) Kingking Tuban, Kamis (15/9/2022).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Tuban, Ahmad Munir menyampaikan, guru adalah pemegang kunci utama pelaksanaan satuan pendidikan ramah anak. Sehingga, guru harus disukai dan dirindukan muridnya. Selain itu, guru harus paham tugas dan tanggung jawabnya terhadap siswa.

"Terpenting lagi guru harus memahami konsep guru profesional. Kalau semua peran guru diterapkan dengan baik otomatis madrasah ramah anak akan terwujud dengan sendirinya," ujar Kepala Kemenag asal Bojonegoro itu.

Ia berpesan, madrasah harus bisa menciptakan suasana nyaman bagi anak didik. Lembaga dibawah naungan Kemenag Tuban harus memberikan layanan terbaik kepada anak didik. Sehingga, anak semaksimal mungkin merasa aman dan nyaman ketika berada di madrasah, baik MI maupun RA.

"Program ini bisa berhasil kalau didukung oleh semua stakeholder, harus didukung semua pihak, guru terpanggil menyayangi siswa seperti anak sendiri. Terpanggil buka sekedar melaksanakan tugas tapi terpanggil memperlakukan anak seperti anak sendiri," bebernya.

Sementara itu, Pengawas MI dan RA Kecamatan Tuban, Samsul Huda, dalam kesempatan ini menyampaikan, setelah mengikuti bimtek ini seluruh lembaga baik MI maupun RA bisa mengaplikasikan di lembaga masing-masing. Hasil yang diharapkan terwujudnya lingkungan madrasah yang aman. Selain itu, juga menyenangkan antar peserta didik maupun antar peserta didik dengan pendidik dari kekerasan yang berbentuk apapun.

"Semoga segera tercipta madrasah ramah anak," pungkasnya. (wan/ns)