Pemkot Gandeng Wartawan Wujudkan Kawasan KTR dan KTM

Untuk mencegah hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (bimtek) Bahaya Rokok dan Kawasan Tanpa Rokok untuk Awak Media.

Pemkot Gandeng Wartawan Wujudkan Kawasan KTR dan KTM
Foto bersama usai kegiatan Bimtek KTR dan KTM di Probolinggo.

Probolinggo, HB.net - Rokok menjadi salah satu faktor risiko utama Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit berbahaya. Namun, berdasarkan data dari Global Adult Tobacco Survey (GATS) mengatakan bahwa kasus merokok di Indonesia terus meningkat pada 10 tahun terakhir.

Untuk mencegah hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (bimtek) Bahaya Rokok dan Kawasan Tanpa Rokok Untuk Awak Media di Gedung Pertemuan Kanaya Jalan Dr. Sutomo Kelurahan Tisnonegara, Sabtu (09/12/2023)

Kepala Dinkes P2KB dr. Nurul Hasanah Hidayati, menyampaikan, bkegiatan bimtek ini merupakan bagian dari kampanye tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) di Kota Probolinggo. “Dan kampanye pentingnya KTR dan KTM serta bahaya rokok,” terang Kadinkes Ida sapaan akrabnya.

Mewakili Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin membuka acara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Wawan Soegiantono mengatakan, Pemkot Probolinggo sudah memiliki peraturan daerah dan peraturan wali kota tentang KTR dan KTM. Dengan tujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari bahaya rokok.

“Untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dari dampak rokok yang membahayakan kesehatan serta memberikan jaminan perolehan lingkungan udara yang bersih dan sehat bagi masyarakat,” terang Asekbang Wawan dihadapan para awak media.

“Perda tersebut mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM),” tambahnya.

Asisten Wawan juga mengajak para peserta bimtek untuk turut berperan aktif mengedukasi masyarakat tentang bahaya merokok melalui ragam produk jurnalistik.

 “Awak media dapat mengkampanyekan kawasan tanpa rokok melalui berbagai bentuk karya jurnalistik, seperti iklan layanan masyarakat, video dokumenter, dan diskusi publik. mewujudkan kota probolinggo sebagai kota yang sehat dan bebas rokok,” ajak Wawan.

Hadir sebagai salah satu narasumber, dr. Anung Sri Handayani, Sp.P dari RSUD dr. Moh Saleh Kota Probolinggo membawakan materi berjudul “Bahaya Dampak Rokok Bagi Kesehatan”.

Dokter spesialis paru itu menjelaskan mengenai jenis-jenis produk tembakau, kandungan kimia dan asap rokok, serta konsekuensi kesehatan yang berhubungan dengan merokok.

Juga turut dalam bimtek pagi itu diantaranya Kepala Diskominfo Aman Suryaman, Kepala Dishub Agus Efendi, Kepala Satpol PP Pujo Agung Satrio dan perwakilan perangkat daerah lainnya. (ndi/diy)