Siasati Harga Tinggi, Pedagang Oplos Cabai Rawit

Harga cabai rawit yang terus mengalami kenaikan, membuat sejumlah pedagang pasar tradisional di Kabupaten Jombang membuat siasat.

Siasati Harga Tinggi, Pedagang Oplos Cabai Rawit
Pedagang cabai rawit merah di Pasar Raya Mojoagung. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Harga cabai rawit yang terus mengalami kenaikan, membuat sejumlah pedagang pasar tradisional di Kabupaten Jombang membuat siasat. Mereka mencampur cabai rawit merah dengan cabai rawit hijau.

Hal itu dilakukan agar para pembeli tidak terlalu keberatan dengan mahalnya harga cabai rawit merah yang kini menembus angka hingga  Rp 100 ribu.

"Karena naiknya harga cabai ini tiap hari berkisar sekitar Rp 8-12 ribu rupiah per kilogramnya sejak beberapa minggu terakhir ini. Bahkan sekarang cabai rawit merah sudah sekitar Rp 100 ribu per kilogramnya. Jadi saya oplos dengan yang masih hijau dengan harga Rp 80 ribu per kilogram," ujar pedagang sayur di Pasar Raya Mojoagung, Nasir (50), Rabu (15/12).

Dikatakan Nasir, cabai rawit di Pasar Mojoagung didatangkan dari daerah Banyuwangi. Naiknya harga cabai rawit di pasaran diperkirakan karena dampak musim hujan. Banyak tanaman cabai yang mati serta gagal panen. "Kemungkinan karena banyak petani yang gagal panen akibat musim hujan. Jadi banyak yang busuk," terangnya.

Sementara, pembeli cabai rawit, Sulis berharap agar harga cabai rawit kembali turun. Lantaran, merupakan kebutuhan pokok sehari-hari di rumah.

"Kepinginnya sih agar segera normal kembali. Karena sekarang harga kebutuhan bahan pokok banyak yang naik. Sementara penghasilan kerja masih pas-pasan," pungkasnya.(aan/rd)